Pada Jumat, 16 Juni 2023, diadakan sebuah kuliah tamu yang membahas tentang persepsi risiko banjir di Kampong Tembelan Sampit. Narasumber dalam kuliah tamu ini adalah Jimmy Franklin Kagel, seorang magister dalam Social and Cultural Studies dari Radboud University, Nijmegen, Belanda. Jimmy Franklin Kagel juga merupakan anggota dari proyek RISE (Resilient Indonesian Slums Envisioned), yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pemukiman kumuh di Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari STKIP PERSADA KHATULISTIWA SINTANG. Untuk membantu dalam proses komunikasi, ada seorang penerjemah bernama Tuti, M.Pd., yang merupakan seorang dosen program studi Pendidikan Bahasa Inggris.
Dalam kuliah tamu ini, Jimmy Franklin Kagel berbagi pengetahuan dan penelitiannya tentang persepsi risiko banjir di Kampong Tembelan Sampit. Dia membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi risiko banjir, seperti faktor sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. Dia juga mengungkapkan hasil penelitiannya mengenai strategi mitigasi dan adaptasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko banjir di daerah tersebut.
Kuliah tamu ini memberikan wawasan yang berharga bagi mahasiswa dan dosen, serta memberikan kesempatan untuk bertukar informasi dan pemikiran tentang isu risiko banjir di Kampong Tembelan Sampit. Diharapkan, pengetahuan yang didapatkan dari kuliah tamu ini dapat digunakan dalam upaya pengembangan dan peningkatan ketahanan pemukiman di daerah yang rentan terhadap banjir.
More Stories
Ms. Ferdinanda Itu Meo, M.Pd. Lolos Seleksi Program Kampus Mengajar Kemdikbudristek 2023
Selamat Mengikuti Ujian Akhir Semester 2023
Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa STKIP Persada Khatulistiwa Sintang